Rabu, 09 Februari 2011

Korban IKLAN NUTRILON ROYAL 3 ^-^

"I want to live my life to the absolute fullest.
To open my eyes to be all I can be.
To travel the roads not taken, to meet faces unknown.
To feel the wind.
To touch the stars.
I promise to discover myself.
To stand tall with greatness.
To chase down and catch every dream.


LIFE IS AN ADVENTURE."

Senin, 07 Februari 2011

The Higher We Fall the Higher We Bounce

MANUSIA TIDAK AKAN PERNAH MATI KARENA JATUH.
DIA AKAN BENAR - BENAR MATI SAAT TIDAK PERNAH TAHU CARANYA UNTUK BANGUN.

Deretan kata-kata yang luaar biasa ini aku dapat dari note FB seorang calon dokter "Mas Gilda PD 08"
hehe, belum minta ijin share nih.hohoho ^_^
memang sangat memotivasi deretan kata tersebut memompa semangatku untuk selalu berusaha pantang menyerah dan berani bermimpi.
Ini ada sebuah kisah dari note itu juga,hehehe
"Ada dua orang bersahabat namanya tono dan noto. Mereka berdua kelas XII SMA. Nah, karena stress menghadapi UAN mereka akhirnya memutuskan untuk terjun dari ketinggian. Mereka berdua sama - sama jatuh dari ketinggian 50 m. Kalo jatuh dari ketinggian segitu bisa dipastikan mereka pasti mati. Tetapi anehnya,,,, Tono tewas seketika ( biasa ) dan Noto sehat wal afiat. Bahkan dia terus mencoba untuk terjun. Tapi gak pernah bisa. Nah, kira - kira kenapa ?

"Karena dibawahnya kolam ?"

"bukan"

"Karena takdir,,,,"

"mungkin. Tapi kurang tepat"

"karena noto seorang superman ? " (mulai jawaban ngawur )

"enggak lah,,,, -_-"

"terus kenapa ?"

Hmm,,,, kira - kira kenapa ya ?

Hayoo kenapa ya?? banyak kemungkinan jawaban memang,
dan yang sebenarnya ingin disampaikan dalam cerita ini adalah
Sama kayak cerita si tono dan si noto. Ketinggian gedung di analogikan dengan tingginya impian kita. Kadang dua orang mempunyai mimpi yang sama tinggi. Tapi ada beberapa yang sukses besar ada beberapa yang feed back nya negatif ( beberapa orang menyebutnya gagal ). Dari sini bisa diambil hikmah bahwa tinggi rendahnya impian seseorang sama sekali tidak berhubungan dengan mungkin tidaknya hal itu dicapai.



Sedangkan tali bungee jumping di analogikan dengan kemampuan sesorang untuk bangun lagi meski ia terjatuh. Karena memang sudah hukum alam jika kita berada di ketinggian ( kesuksesan ) kemungkinan untuk terjatuh semakin besar.



Nah, di situlah pentingnya. Beberapa orang mungkin terlalu takut jika suatu saat jatuh. Hingga akhirnya menjadi takut untuk mengambil risiko. Padahal jika dianalogikan dengan cerita di atas kematian tidak disebabkan karena dia jatuh. Dan bukan karena seberapa tinggi tempat dimana ia berdiri. Manusia akan mati jika dia tidak bisa melambung lagi.

Jadi, hikmah yang sebenarnya ingin disampaikan adalah. Jangan pernah sekalipun takut untuk mempunyai impian yang tinggi. Bahkan jangan pernah menyerah jika engkau pernah ditimpa musibah berkali - kali.

"The Higher We Fall the Higher We Bounce".

All about FATAMORGANA


FATAMORGANA...??
Ya satu kata ini jadi judul blogku, ceritanya kemarin pulang mbolang di Jogja pas jalan menuju halte trans jogja siang bolong sekitar jam 12.30 WIB, mentari sangat terik sinarnya, dan aku temukan fenomena ini dalam kesendirianku berjalan...
Lalu setelah mencari-cari arti, keunikan, dan fakta tentang fatamorgana,ku ganti lah nama blog ku tersayang ini..hehehe
Yuppi, semoga barokah dan bermanfaat ^^
, langsung saja check it out tentang fenomena unik satu ini...

Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es.


FatamoraganaSeringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Kata fatamorgana diambil dari bahasa Italia. Ini pada mulanya adalah nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.

Bayangan umum fatamorgana adalah "genangan air" di jalan aspal. Meski terlihat betulan, genangan air itu hanyalah fatamorgana dari langit di atas aspal panas. Fatamorgana yang terbentuk di atas daratan ini disebut inferior fatamorgana karena bayangan muncul di bawah lokasi obyek sesungguhnya. Sedangkan yang terbentuk di sekitar perairan atau lapangan es, adalah fatamorgana superior, karena bayangan terlihat di bawah lokasi sesungguhnya.

Dalam film yang menggambarkan pesawat mendarat atau balap mobil, kita juga biasa melihat fatamorgana inferior. Bayangan yang terbentuk di bawah pesawat atau mobil tidak hanya berupa bayangan langit. Tetapi juga bayangan pesawat dan mobil yang terbalik. Ini karena adegan tersebut biasa diambil dari titik yang dekat dengan permukaan landasan.

Titik pengambilan gambar menjadi berperan karena penampakkan fatamorgana dipengaruhi ketinggian titik pengamatan. Makin tinggi titik pengamatan, fatamorgana makin tidak jelas. Sebaliknya, fatamorgana makin jelas jika titik pengamatan rendah. Pelaut terbiasa dengan fenomena ini: pulau terlihat melayang di udara. Kesan ini timbul saat mengamati pemandangan laut dari kapal dengan ketinggian penglihatan antara dua atau tiga meter di atas permukaan laut.


Fatamorgana (mirage) biasa dianggap sebagai ilusi optik akibat perbedaan kepadatan udara. Cahaya sebuah obyek dibengkokkan karena melalui dua lapisan udara dengan suhu dan kepadatan berbeda. Akibatnya, orang tertipu melihat bayangan sebagai obyek. Bayangan yang dihasilkan bisa buram, terbalik, atau bergelombang.


Di masa lalu, keberadaan fatamorgana kerap dikaitkan dengan dunia magis. Beberapa penampakan fatamorgana sekompleks bayangan istana dalam mitos sempat dicatat berbagai jurnal. Antara lain pada 27 September 1846. Dua orang mengaku melihat bayangan kota Edinburgh di langit Liverpool selama 40 menit. Padahal Edinburgh berada sekitar 325 kilometer utara Liverpool. Peristiwa serupa juga dialami seorang ahli geologi Inggris. Ia menulis melihat bayangan Toronto di langit Danau Ontario.

Daya tarik fatamorgana memang luar biasa. Tak hanya bayangan yang dihasilkan begitu indah dan nyata. Namun juga sulit untuk masuk ke dalam logika. Bahkan pemandangan matahari terbenam yang begitu indah, tak lepas dari fenomena fatamorgana. Menjelang terbenam, matahari terdistorsi hingga terbagi dua. Saat itu seluruh atau sebagian piringan matahari berada di bawah cakrawala. Namun sinar matahari yang terrefraksi oleh atmosfir membuat matahari terlihat di atas cakrawala.

Fatamorgana memang masih menyimpan banyak misteri. Bahkan para ahli pun masih belum bisa menjelaskan secara lebih terperinci. Terutama bagaimana bisa suatu pemandangan kota bisa terproyeksi dengan jelas di atas langit kota lain. Namun bisa jadi misteri ini malah membuat fatamorgana menjadi lebih menarik